Berulangkali Diingatkan, Kemenpora Malah Tantang FIFA
Berulangkali Diingatkan, Kemenpora Malah Tantang FIFA
Berulangkali Diingatkan, Kemenpora Malah Tantang FIFA

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora) angkat bicara tentang surat tanggapan FIFA tentang
intervensi pemerintah terhadap PSSI. Deputi V Bidang Harmonisasi dan
Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, menyatakan, pihaknya tidak
terkejut dengan tanggapan dari FIFA.
Dalam surat tertanggal 10
April tersebut, FIFA menanggapi langkah Kemenpora dan Badan Olahraga
Profesional Indonesia (BOPI) yang melakukan verifikasi terhadap tim
peserta QNB League. FIFA juga menanggapi keputusan BOPI yang melarang
Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tampil di QNB League karena masalah
legalitas.
Padahal, surat FIFA yang ditandatangani Sekjen FIFA,
Jerome Valcke ini merupakan balasan dari korespondensi yang dilakukan
Kemenpora pada 2 April 2015. Akan tetapi, tanggapan FIFA tampaknya tak
sesuai dengan yang diharapkan oleh Kemenpora, sehingga lembaga yang
dipimpin Imam Nahrawi itu malah balik menantang.
"Seandainya
FIFA terus secara sepihak mendiskreditkan Pemerintah Indonesia, meskipun
Pemerintah Indonesia justru sudah berusaha semaksimal mungkin mematuhi
regulasi FIFA, AFC dan bahkan PSSI yang dibuatnya sendiri (sama sekali
bukan dibuat Kemenpora), maka sudah barang tentu ini menyangkut
kewibawaan Pemerintah Indonesia," bunyi pernyataan di situs Kemenpora
yang ditulis Gatot.
internet kantor InternetKantor.id
internet kantor InternetKantor.id
internet kantor InternetKantor.id
internet kantor InternetKantor.id
internet kantor InternetKantor.id
internet kantor InternetKantor.id
internet kantor InternetKantor.id
internet kantor InternetKantor.id
"Terkecuali jika Pemerintah Indonesia terang-terangan melakukan intervensi terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia, maka itu hak FIFA untuk memberikan sanksi pada Pemerintah Indonesia maupun PSSI. Oleh karenanya, FIFA diminta hati-hati untuk memberikan penilaian tanpa dasar yang obyektif dan dapat dipertanggung-jawabkan," lanjut pernyataan itu.

Dalam surat untuk Menpora tersebut, FIFA menyebut setiap asosiasi yang merupakan anggotanya, dalam hal ini PSSI, harus menyelesaikan masalah-masalah yang timbul secara independen tanpa pengaruh dari pihak ketiga seperti yang jelas tertuang dalam Statuta FIFA.
FIFA juga menuliskan hanya anggota FIFA atau (pelaksana) Liga yang bisa menjadi penentu syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh klub-klub untuk bisa mengikuti kompetisi. FIFA menambahkan kriteria lain di luar yang sudah ditetapkan oleh PSSI perihal keikutsertaan klub, maka itu sudah merupakan tanda dan indikasi adanya sebuah pelanggaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar